Indra Frimawan (lahir di
Jakarta,
Indonesia,
13 Mei 1991; umur 25 tahun) adalah seorang
pelawak tunggal Indonesia. Indra tergabung dalam komunitas
Stand Up Indo Jakarta Barat sejak tahun 2012. Indra adalah peserta
Liga Komunitas Stand Up Kompas TV bersama komunitasnya,
Stand Up Indo Jakarta Barat. Dalam kompetisi ini, dia berhasil mencapai babak
grand final. Setelah itu, Indra juga menjadi salah satu kontestan
Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim kelima (SUCI 5) tahun
2015 dan berhasil memperoleh juara ketiga
[1] [2]. Komedi yang dibawakan Indra bertipe
one liner, yakni cukup sepatah-dua patah frase yang diucapkan tetapi mampu mengundang gelak tawa.
Karier
Indra sejak 2012 sudah aktif
open mic bersama komunitasnya dan sering diundang tampil
stand up comedy di salah satu TV swasta. Namanya mulai dikenal ketika membawa tim komunitas
Stand Up Indo Jakarta Barat mencapai
grand final Liga Komunitas Stand Up yang diadakan oleh
Kompas TV tahun
2014. Namun Indra bersama tiga temannya, Erwin, Kikoy, dan
Dicky harus puas menjadi
runner up karena kalah poin dari
Stand Up Indo Medan[3]. Meskipun begitu, Indra tidak patah semangat dan pada tahun
2015 Indra berhasil lolos sebagai salah satu finalis
Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV season 5 atau SUCI 5. Dalam kompetisi tersebut, Indra juga berkompetisi dengan tiga teman satu komunitasnya yaitu
Dicky,
Afif, dan
Rigen. Selain pembawaan materinya yang
absurd, terkadang Indra menampilkan beberapa trik sulap sederhana seperti sulap kartu dan kipas salju
[4]. Indra dengan karakter
absurd nya ini berhasil menembus
grand final SUCI 5 bersama
Rigen teman sekomunitasnya, dan
Rahmet finalis dari
Stand Up Indo Jakarta Timur.
Meskipun di putaran awal performanya bisa dibilang kurang maksimal dari
kedua pesaingnya, Indra tetap memperoleh juara 3. Prestasinya ini
menyamai
Kemal Pahlevi dan
Fico Fachriza sebagai komika
absurd yang minimal mampu mencapai 3 besar SUCI
Kompas TV. Selain itu, Indra juga dinobatkan sebagai Komika Persahabatan SUCI 5, melanjutkan gelar yang diperoleh
Hifdzi Khoir di SUCI 4 sebelumnya.
Karakter
Indra Frimawan membawakan tipe komedi
one liner yang artinya cukup sepatah dua patah frase yang diucapkan sudah mampu mengundang tawa, serta didukung gaya
deadpan atau wajah tanpa ekspresi nya. Karena untuk materi bertipe
one liner, penulisan materinya membutuhkan perhatian lebih. Karena kelebihannya ini, materi Indra bisa dibilang
absurd dan tak dapat ditebak seperti halnya
Kemal Palevi dan
Fico Fachriza.
Contoh lawakan yang diangkat Indra:
“ |
"Gue
badboy, tetapi kalo deket cewek gue lemah. Kalo ada cewek ngomong, gue
diem aja. Orang gak diajak ngomong. Udah diajak ngomong tetapi tetep
diem aja, orang dia ngajak ngomong orang lain. Gue udah diajak ngomong
tetep diem aja, orang dia ngomong pake bahasa Yunani, gua gak ngerti." |
” |
Adapun contoh lain ketika tampil di Grand Final
Liga Komunitas Stand Up menghadapi
Lolox:
“ |
"Lolox.
Lolox gue gue (maksudnya lo-lo gue-gue). Lolox ini pacarnya cantik.
Pacarnya mirip barbie. Saking miripnya sama barbie, mungkin barbienya
pala (baca:kepala) bisa dicopot. Ganti pala RX King." |
” |
Acara TV
Filmografi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar